Teks Bacaan Surat Al Mulk Arab Latin dan Terjemahan Indonesia
Table of Contents
Assalamu'alaikum, pembaca setia blog saya! Kali ini, saya ingin berbagi dengan Anda sebuah surah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam, yaitu Surat Al-Mulk. Surat Al-Mulk juga sering disebut sebagai Surat Tabarok, diambil dari kata "Tabarak" yang merupakan kata pertama dalam surah ini. Mari kita memahami lebih dalam tentang surah ini dan mengapa kita harus membacanya.
Surat Al-Mulk adalah surah ke-67 dari Al-Qur'an dan terletak di Juz ke-29. Surat ini tergolong sebagai surah Makkiyah, yang berarti surah ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di Makkah. Surat Al-Mulk terdiri dari tiga puluh ayat yang mengandung pesan-pesan penting bagi umat Islam.
Nama "Al-Mulk" sendiri berasal dari kata yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai "Al-Mulk" yang berarti "Kerajaan" karena kata "Tabarak" pada ayat pertama ini mengandung makna keagungan dan kekuasaan Allah SWT sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta.
Ada banyak keutamaan yang terkait dengan membaca Surat Al-Mulk. Salah satu di antaranya adalah bahwa Rasulullah SAW telah menyarankan umatnya untuk membacanya sebelum tidur. Membaca surah ini dapat menjadi perlindungan bagi kita dari siksa kubur. Surat Al-Mulk juga menjadi syafaat bagi orang yang rajin membacanya di dunia.
Namun, yang paling penting ketika membaca Surat Al-Mulk adalah niat dan ikhlas kita. Jangan membacanya hanya karena ingin mendapatkan keutamaannya. Bacalah surah ini dengan penuh khusyuk dan ikhlas karena kita ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh rahmat-Nya.
Surat Al-Mulk mengandung pelajaran-pelajaran yang mendalam tentang kebesaran Allah, keajaiban ciptaan-Nya, serta pertimbangan-pertimbangan bagi manusia yang mengingkari keesaan-Nya. Dalam surah ini, Allah SWT mengajak kita untuk merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya yang terlihat di sekitar kita.
Dalam setiap ayat, kita dapat merenungkan misteri alam semesta ini dan merasa takjub akan kekuasaan Allah SWT sebagai Pencipta. Surat Al-Mulk mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang melimpah, serta menjadikan kita lebih introspektif terhadap perbuatan kita di dunia ini.
Jadi, mari kita jadikan Surat Al-Mulk sebagai bagian dari rutinitas harian kita. Bacalah surah ini dengan penuh kekhusyukan dan ikhlas, dan renungkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Semoga dengan membaca Surat Al-Mulk, kita bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan berkah serta keutamaan yang luar biasa.
Teks Bacaan Surat Al Mulk Arab Latin dan Artinya
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Tabaarakal-ladzii biyadihil mulku wahuwa 'ala kulli syai-in qadiirun
"Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,"(QS.67:1)
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Al-ladzii khalaqal mauta wal hayaata liyabluwakum ai-yukum ahsanu 'amalaa wahuwal 'aziizul ghafuur(u)
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS.67:2)
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ
Al-ladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa tara fii khalqir-rahmani min tafaawutin faarji'il bashara hal tara min futhuurin
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah, sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang." (QS.67:3)
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ
Tsummaarji'il bashara karrataini yanqalib ilaikal basharu khaasi-an wahuwa hasiirun
"Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu, dengan tidak menemukan sesuatu cacat, dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." (QS.67:4)
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Walaqad zai-yannaassamaa-addunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman li-sysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaabassa'iir(i)
"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." (QS.67:5)
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Walil-ladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wabi-asal mashiir(u)
"Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb-nya, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk buruk tempat kembali." (QS.67:6)
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ
Idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuur(u)
"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak," (QS.67:7)
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ
Takaadu tamai-yazu minal ghaizhi kullamaa ulqiya fiihaa faujun saalahum khazanatuhaa alam ya'tikum nadziirun
"hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: 'Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia), seorang pemberi peringatan?'." (QS.67:8)
قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا فِي ضَلالٍ كَبِيرٍ
Qaaluuu bala qad jaa-anaa nadziirun fakadz-dzabnaa waqulnaa maa nazzalallahu min syai-in in antum ilaa fii dhalalin kabiirin
"Mereka menjawab: 'Benar ada', sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: 'Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu (Muhammad) tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar'." (QS.67:9)
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Waqaaluuu lau kunnaa nasma'u au na'qilu maa kunnaa fii ashhaabissa'iir(i)
"Dan mereka berkata: 'Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala'." (QS.67:10)
فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ
Faa'tarafuu bidzanbihim fasuhqan ashhaabissa'iir(i)
"Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS.67:11)
إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
Innal-ladziina yakhsyauna rabbahum bil ghaibi lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun
"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabb-nya, Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar." (QS.67:12)
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Wa-asirruu qaulakum awiijharuu bihi innahu 'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (QS.67:13)
أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Alaa ya'lamu man khalaqa wahuwallathiiful khabiir(u) "Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus, lagi Maha Mengetahui." (QS.67:14)
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Huwal-ladzii ja'ala lakumul ardha dzaluulaa faamsyuu fii manaakibihaa wakuluu min rizqihi wa-ilaihinnusyuur(u)
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rejeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS.67:15)
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ
Aamintum man fiissamaa-i an yakhsifa bikumul ardha fa-idzaa hiya tamuur(u)
"Apakah kamu (aman) merasa terhadap Allah, yang di langit, bahwa Dia menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang," (QS.67:16)
أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
Am amintum man fiissamaa-i an yursila 'alaikum haashiban fasata'lamuuna kaifa nadziir(i)
"atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah, yang di langit, bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui, bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku." (QS.67:17)
وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Walaqad kadz-dzabal-ladziina min qablihim fakaifa kaana nakiir(i)
"Dan sesungguhnya, orang-orang yang sebelum mereka, telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku." (QS.67:18)
أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ
Awalam yarau ilath-thairi fauqahum shaaffaatin wayaqbidhna maa yumsikuhunna ilaar-rahmanu innahu bikulli syai-in bashiirun
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung, yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka. Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu." (QS.67:19)
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلا فِي غُرُورٍ
Am man hadzaal-ladzii huwa jundun lakum yanshurukum min duunir-rahmani inil kaafiruuna ilaa fii ghuruurin
"Atau siapakah dia yang menjadi tentara (pengawal) bagimu, yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah. Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu." (QS.67:20)
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ
Am man hadzaal-ladzii yarzuqukum in amsaka rizqahu bal lajjuu fii 'utuu-win wanufuurin
"Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rejeki, jika Allah menahan rejeki-Nya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri." (QS.67:21)
أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Afaman yamsyii mukibban 'ala wajhihi ahda am man yamsyii sawii-yan 'ala shiraathin mustaqiimin
"Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu, lebih banyak mendapat petunjuk, ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus." (QS.67:22)
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
Qul huwal-ladzii ansyaakum waja'ala lakumussam'a wal abshaara wal af-idata qaliilaa maa tasykuruun(a)
"Katakanlah: 'Dia-lah yang menciptakan kamu, dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati'. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur." (QS.67:23)
قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Qul huwal-ladzii dzaraakum fiil ardhi wa-ilaihi tuhsyaruun(a)
"Katakanlah: 'Dia-lah yang menjadikan kamu berkembang-biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kelak kamu dikumpulkan'." (QS.67:24)
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Wayaquuluuna mata hadzaal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)
"Dan mereka berkata: 'Kapankah datangnya ancaman itu, jika kamu adalah orang-orang yang benar'." (QS.67:25)
قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ
Qul innamaal 'ilmu 'indallahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun
"Katakanlah: 'Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya, aku (Muhammad) hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan'." (QS.67:26)
فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيئَتْ وُجُوهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَقِيلَ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَدَّعُونَ
Falammaa ra-auhu zulfatan sii-at wujuuhul-ladziina kafaruu waqiila hadzaal-ladzii kuntum bihi tadda'uun(a)
"Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya." (QS.67:27)
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Qul ara-aitum in ahlakaniyallahu waman ma'iya au rahimanaa faman yujiirul kaafiriina min 'adzaabin aliimin
"Katakanlah: 'Terangkanlah kepadaku, jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku, atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih'." (QS.67:28)
قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
Qul huwar-rahmanu aamannaa bihi wa'alaihi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dhalalin mubiinin
"Katakanlah: 'Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah dia yang berada dalam kesesatan yang nyata'." (QS.67:29)
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ
Qul ara-aitum in ashbaha maa'ukum ghauran faman ya'tiikum bimaa-in ma'iinin
"Katakanlah: 'Terangkanlah kepadaku, jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?'." (QS.67:30)
Untuk mendengarkan surat al mulk silahkan simak video dibawah ini:
Shodaqallahul Adziim alhamdulillah bacaan surat al mulk telah selesai mudah-mudahan dengan membacanya kita semua mendapat pahala yang amat tak terhingga dari Allah Swt.