Contoh Jenis- Jenis Wacana | Wacana Narasi dan Wacana Argumentasi
Table of Contents
1. Wacana
Narasi
Menyambut Bulan Bahasa
Masyarakat
bahasa dan sastra indoensia Universitas Galuh setiap bulan Oktober mempunyai
tradisi yang sangat bagus yakni, pelaksanaan pekan kreatif bulan bahasa. Aku
sebagai mahasiswa tingkat tiga diharuskan mengikuti rangkaian acara dari awal
sampai akhir.
Acara pertama diisi dengan seminar nasional. Pembicaranya
pun tidak tanggung-tanggung, Tisna Sanjaya, peraih doker S3 di Jerman ini ikut
memeriahkan acara bulan bahasa yang dilaksanakan Unibversitas Galuh Ciamis.
Jalan masih terlalu basah, meski mentari sudah memancar
namun belum sanggup rupanya untuk menenbus sela-sela pepohonan yang berjajar
dipinggir jalan. Seminar bulan bahasa sudah dilaksnakan sejak tahun 2010 lalu,
dan tiap tahun sudah rutin acara ini diaksanakan. Aku dan teman sekelasku
selalu antusias mengikuti acara ini karena menambah wawasan dan pengetahuan.
Acara langsung dimulai beberapa menit setelah aku datang,
teman teman yang lain sudah tiba lebih
dulu dan sudah duduk di kursi depan, sementara aku, terpaksa duduk di
kursi belakang karena kursi depan sudah
penuh terisi.
Acara hari sabtu diisi dengan pementasan drama, aku menjadi
pemeran utama alam pementasan drama. Pementasan drama hanya diikuti tingkat 3
dan 4 sedangkan tingkat 1 dn 2 di lombakan pentas musikalisasi puisi.
Suara gemuruh tepuk tangan terdengar menggema saat S. Munir, Drs., MM., membuka acara dan
memperkenalkan narasumber. Wajah Kang Tisna terlihat begitu bahagia, aku tak
sabar mengikuti jalannya seminar. Rasa lelah selama perjalanan hilang terganti
dengan antusiasme untuk menyimak apa yang akan di paparkan sang narasumber.
Wacana
Eksposisi
Bulan Bahasa sebagai Ajang Kreatifitas
Program
studi bahasa dan sastra Indonesai selalu menjadi prodi terdepan dalam
kreatifitas. Agenda tahunan yang selalu dilaksanakan setiap bulan Oktober oleh
manajemen program studi bahasa dan sastra indonesia tahun ini kembali
dilaksanakan. Acara yang dilaksanakan sebagai kemasan pelaksanaan bulan bahasa
diberikan sentuhan menu pendidikan formal dan nonformal
Seminar nasional sebagai sentuhan pendiikan formal yang
biasa hanya dihadiri oleh kurang dar 70% mahasiswa, tahun ini terlihat dihadiri
oleh hampir 100% mahasiswa. Begitu juga dengan pementasan drama dan
musikalisasi, perang poster dan berita sert foto jurnalistik menghiasi acara
pekan kreatif. Acara festival drama juga tahun ini diikuti oleh semua kelas,
peserta drama juga terlihat begitu antusias, apalagi dari tingkat empat yang
mengikuti lomba terlihat habis-habisan, karena tahun ini, menjadi agenda
terakhir bagi mereka.
Tidak kalah hebohnya dengan kegiatan musikalisasi puisi
yang diikuti oleh tingkat 1 dan 2. Banyak talenta baru bermunculan dan menjadi
cikal bakal musisi, penyair bahkan terlihat apik dalam berkolaborasi antara
seni musik dan seni peran. Acra pekan kreatif memang selalu memberikan warna
tersendiri dan memberikan sesuatu yang membuat spirit sastra kembali bergairah.
Kemansan acara yang segar membuat rangkaian yang melelahkan
berubah menjadi hiburan yang dinamis serta memiliki nilai pendidikan yang
ekstetis dan menjadikan mahasiswa terangsang untuk jadi pelaku, bukan sekedar
menjadi penonton.
Wacana
Deskripsi
Pementasan Drama Melahirkan Talenta
Pementasan drama pada rangkaian acara pekan kreatif bulan
bahasa menjadikan sesuatu yang menjdi nilai plus acara pekan kreatif. Mahasiswa
yang dikelas tidak begitu aktif kadang di panggung dapat melakukan hal yang
tidak disangka-sangka, seperti menjadi aktor/ aktres terbaik, atau sutradara
terbaik. Memang tidak dapat dipungkiri biaya yang dikeluarkan tidak sedikit,
tapi tidak masalah, harga sebuah kreatifias inilah yang menjadikan mahasiswa
beroleh sesuatu.
Kegiatan dibagi kedalam tiga termin, hari jumat seminar
nasional dan seminar penelitian hari sabtu festival drama, hari minggu acara
musikalisasi puisi sekaligus acara penutupan. Acara seminar diawali dengan
pembacaan puisi oleh penulis muda Bode Riswandi yang didatangkan khusus untuk
membaca puisi dan menjadi juri musikalisasi puisi.
Pementasan drama yang dilaksanakan pada hari sabtu diawali
dengan penampilan aktor terbaik tahun lalu M. Rizky peserta pementasan drama
semua ada 14 kelas terdiri dari 8 kelas tingkat 4 dan 6 kelas tingkat 3.
Sebagai penampil perdana dibuka oleh pentas dari kelas 4 D, penampilan yang
sangat menakjubkan tak ayal mengundang decak kagum penonton.
Pemenrtasan drama tahun ini akan lebih berwarna lagi karena
pemerolehan mata kuliah prosa fiksi drama bagi tingka 3 dan sanggar sastra
tingkat 4. Hal ini tidak menutup kemungkinan akn muncul talenta baru yang lebih
baik dari talenta tahun lalu.
Acara hari minggu dibuka dengan penampilan musikalisasi
puisi dari kelas 2 F sebagai juara tahun lalu. Penampilannya memukau penonton,
dipenghujung acara lebih meriah lagi, teater pijar dan teater gerobak mengisi
panggung dengan menampilkan kebolehan masing-masing. Terlihat perpaduan musik
dan tata panggung yang sudah mumpuni ditunjukan kedua kelompok teater ini.
Red karpet menjadi penutup acara sebelum diumumkannya
kejuaraan, acara redkarpet sangat ditunggu oleh seluruh mahasiswa, karena ini
acara perdana yang dijadikan terobosan baru sebagai ajang silaturrakmi
mahasiswa, setiap tingkat berjalan melewati karpet merah dan akhirnya berfoto
ria di panggung.
2. Wacana
Argumentasi
Pekan Kreatif Menggali Potensi Mahasiswa
Pekan kreatif bulan bahasa merupakan agenda yang sudah dilaksanakan
sejak 4 tahun kebelakang. Acara ini banyak mengelurkan talenta yang berbakat
dibidang masing masing, baik seni peran, menulis artikel, puisi atau bahkan
menjadi penulis novel. Mahasiswa prodi bahasa dan sastra indonesia kini tidak
hanya menerima pendidikan di bangku dan dibatasi ruangan kelas saja. Namun
kreatifitas mahasiswa pun digali supaya muncul ke permukaan.
Seminar nasional yang menjadi agenda pertama meberikan
pemahaman kepada mahasiswa tentang ilmu dan teori dalam bidang kebahasaan.
Sementara pementasan drama dan musikalisasi puisi memberikan porsi kepada
mahasiswa untuk menggali kreativitas.
Kreatifitas mahasiswa ternyata akan terlihat berwarna jika
digali dengan seksama, terkadang di bangku perkuliahan, mahasiswa terlihat
pasif, namun di panggung dia bisa menjadi ikon yang memiliki daya jual tinggi.
Pekan kreatif bulan bahasa sangat membantu mahasiswa untuk mngembangkan bakat
yang terpendam bagi mahasiswa.
Pekan kreatif bulan bahasa yang diisi dengan acara seminar,
pementasan drama dan musikalisasi puisi. Mahasiswa dari tingkat 1 sampai
tingkat 4 ikut berpartisifasi dalam acara ini, dengan acara yang dikemas
sedemikian rupa sehingga tidak terkesan membosankan untuk diikuti seluruh
mahasiswa. Pekan kreatif sudah dilaksanakan sejak 4 tahun kebelakang. Pekan
kreatif dirasa penting bagi mahasiswa sebagai wadah menggali kreatifitas.
Pekan kreatif 2012 memberikan suguhan yang berbeda dari
pekan kreatif sebelum-sebelumnya. Ini diharapkan dapat lebih menggali kemampuan
mahasiswa dari yang tadinya tidak terlihat dari segi satu sisi, namun dari sisi
yang lain dapat terlihat. Sehingga mahasiswa tidak merasa jenuh dengan
perkuliahan yang dilakukan. Pekan kreatif bulan bahasa memberikan wadah ang
baik bagi mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Demikianlah yang saya bagikan mengenai contoh jenis wacana semoga bemanfaat.