CONTOH PIDATO WISUDA KELULUSAN
Table of Contents
Kali ini admin postingkan contoh pidato wisuda kelulusan silahkan simak dibawah ini
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillahi Robbil a’lamin. Wal
‘akibatu lil muttaqin. Wala udhwaana illa ‘aladh dholimin. Wasollallohu ‘ala
sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi waashabihi ajma’in. Amma ba’duh.
Ibu, Bapak dan
saudara-saudara sekalian yang berbahagia.
Alhamdulillah, pada
hari ini sabtu 22 Mei 2004 kita semua dapat hadir bersama-sama di gedung ini
untuk menyaksikan saat-saat yang penuh arti terutama bagi sebagian mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang. Yaitu para mahasiswa yang kini sedang duduk
dengan hikmat di depan kita.
Saat-saat mana, mereka
kini sedang akan diwisuda. Mereka akan menanggalkan statusnya sebagai mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang untuk selanjutnya akan berstatus baru yaitu
sebagai alumni Universitas Muhammadiyah Malang dengan tambahan gelar akademik
sesuai dengan kompetensi dan kualitas yang diperolehnya.
Ibu, Bapak sekalian
yang berbahagia.
Kata wisuda adalah
berasal dari bahasa sanskerta “wisudda” yang berarti bersih, murni, atau
habis sama sekali. Misalnya dalam kitab Ramayana, sebagaimana dikutib oleh P.J.
Zoetmulder, ada ungkapan “Wisudha malilang langit” yang kira-kira
artinya “langit sedang cerah dan terang benderang”. Agaknya dari kata ini
kemudian orang Jawa mengambil bagian suku kata terdepannya saja yaitu “wis”
sedang orang Melayu mengambil bagian dua suku kata terakhirnya yaitu “sudda”
yang lantas menjadi “sudah”. Kini kita tahu dua kata itu artinya sama yaitu
selesai atau berakhir.
Dengan digunakannya
kata wisuda untuk menyebut upacara ini, kiranya kita bisa menjadi paham apa
makna, suasana, dan maksud dari kata tersebut, terutama bagi para mahasiswa UMM
yang kini berada dihadapan kita. Dengan demikian, wisuda adalah pernyataan
simbolik tentang berakhirnya suatu proses pemurnian atau pencerahan. Dengan
demikian, hadirin sekalian, seharusnya dan harapan kami, mereka yang akan
diwisuda ini adalah ibarat berlian yang sudah dimurnikan dari bongkahan batu
cadas yang semula tak berharga. Ibarat lempengan besi yang kini menjadi keras
dan bertuah, karena sudah ditempa dan diasah. Sekali lagi, itulah yang
seharusnya terjadi. Adapun yang senyatanya terjadi adalah terpulang kepada
individu masing-masing wisudawan. Apakah mereka memang sudah menjadi berlian
atau tetap menjadi bongkahan batu, apakah sudah menjadi keris bertuah atau
tetap sebagai onggokan besi.
Hadirin sekalian yang
berbahagia,
Bagi kami, tidak ada
kepuasan seorang pendidik yang melebihi kepuasannya ketika menyaksikan orang
yang dididiknya berhasil. Tak ada rasa bersalah seorang pendidik yang melebihi
rasa bersalahnya ketika menyaksikan orang yang dididiknya mengalami kegagalan.
Setulusnya, kami sangat
mengharapkan mereka akan terus berhasil setelah ini. Sebab keberhasilan mereka
adalah keberhasilan UMM, kegagalan mereka adalah juga kegagalan UMM. Sebagai
alumni Universitas Muhammadiyah Malang, mereka adalah pembawa bendera dan panji
kebesaran alma mater. Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab memancangkan dan
mengibarkan panji dan bendera itu di tengah-tengah masyarakat dan pergaulan
internasional. Tentu itu bukan tugas yang ringan. Mudah-mudahan mereka
menyadari dan tidak akan pernah melupakan akan tugas dan tanggung jawab besarnya
itu.
Bapak, ibu, sekalian
khususnya wisudawan dan wisudawati,
Pada kesempatan ini
perlu saya tegaskan bahwa pendidikan adalah bukan persiapan untuk suatu
kehidupan, tetapi pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. “Education is not
preparation of life. Education is life itself”. Ketika dididik di UMM bukan
berarti itu hanya sebuah persiapan kehidupan dan kini pendidikan itu telah
berhenti, untuk memasuki kehidupan yang sesungguhnya. Sekali lagi saya
ingatkan, bukan! Sekeluar saudara dari UMM pendidikan saudara tetap harus
berjalan. Hanya tatkala di UMM saudara masih ada yang membimbing dan mendidik,
kini pembimbing dan pendidik itu adalah saudara sendiri, a self education.
Bapak dan Ibu sekalian
yang berbahagia,
Saat ini Universitas
Muhammadiyah Malang sudah mencapai usia genap empat puluh tahun. Dalam usia ini
perkembangannya cukup menggembirakan.Itu semua terjadi berkat dukungan dari
semua pihak khususnya persyarikatan Muhammadiyah. Ia adalah merupakan hasil
kerja sangat keras dari segenap keluarga besar UMM, para pimpinan, khususnya
para dosen dan karyawan. Ia adalah bukan merupakan hasil kerja perorangan
tetapi hasil kerja sama dan sama-sama bekerja. Sekalipun harus diakui memang
ada figur-figur yang memiliki andil yang sangat menonjol di dalam proses perjalanan
UMM, sebagaimana kata Ralf Waldo; Aninstitution is the lengthened shadow of
one man” (suatu lembaga adalah bayang-bayang seseorang yang diperpanjang).
UMM juga bukan hasil
yang jadi tiba-tiba, tetapi sebagaimana pepatah: adalah hasil dari sedikit demi
sedikit lama lama menjadi bukit. Ia merupakan kumpulan dan paduan karya cipta
dari ide dan buah tangan para pendahulu hingga para pelanjutnya yang sekarang ini. Sebagai pimpinan sekarang,
tugas berat kami saat ini adalah menyiapkan tenaga-tenaga pelanjut UMM yang
akan datang. Yaitu tenaga yang pertama-tama harus amanah, berdedikasi tinggi,
lebih profesional, cakap dan tangguh dibandingkan tenaga yang sekarang. Sebab
tantangan yang harus dihadapi lembaga dimasa yang akan datang juga akan jauh
lebih berat.
Sejalan dengan rencana
strategi jangka panjang pengembangan perguruan tinggi Indonesia pada umumnya,
UMM kedepan akan semakin mempertajam tiga sasaran strategisnya yaitu: pertama,
daya saing (competitiveness); kedua, kemandirian (autonomy), dan ketiga,
kesehatan lembaga (institution health).
Hadirin yang
berbahagia,
Meningkatkan daya
saing, tidak bisa tidak kualitas harus terus dipacu sambil berusaha mentakar
kemampuan para pesaingnya. Bagi UMM persaingan ditingkat lokal bahkan regional,
bisa dibilang sudah berhasil. Kedepan, persaingan akan lebih difokuskan pada
persaingan pada tingkat nasional dan global. Untuk itu kerjasama luar negeri
akan menjadi prioritas dalam waktu dekat. Kerjasama-kerjasama baik dengan
perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga internasional yang sudah ada akan terus
dipelihara misalnya dengan Auckland University of Technology (AUT) New Zealand,
Universitas Al-Azhar, LIPIA, AILF, AMINEF, Asian Foundation, dlsb. Di samping
terus mencari patner-patner baru juga terus dicari. Saat ini sedang direalisasi
kerjasama dengan Indiana University dan University of Missouri. Keduanya di AS.
Untuk berkompetisi ini
keunggulan akademik mutlak dibutuhkan, baik yang bersifat akademik generik
maupun akademik specifik. Sedang yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan
bahasa, yaitu bahasa asing khususnya bahasa Inggris dan Arab. Terus terang,
pengembangan kemampuan bahasa bagi para dosen dan mahasiswa inilah yang hingga
saat ini kami nilai belum berhasil dengan baik. Sekalipun program English
for Special Purposes (ESP) sudah kami terapkan sejak beberapa tahun
yang lalu.
Ibu Bapak sekalian,
untuk kepentingan kualitas ini pula sedikit kami informasikan bahwa mulai tahun
ini UMM menambah 3 program pada jenjang S-2, yaitu Magister Bisnis Pertanian
(Agribisnis), Magister Kebijakan Pendidikan (Educational Policy) dan Magister
Hukum yang izin penyelenggaraannya dengan susah payah akhirnya bisa kami
peroleh.
Hadirin yang
berbahagia,
Yang ketiga, mengenai
kesehatan lembaga, UMM sudah cukup pengalaman di dalam menjaga bagaimana agar
universitas ini tetap sehat. Mampu mengatasi goncangan-goncangan dan konflik
kepentingan baik dengan pihak luar maupun dinamika internalnya dimana hal itu
tidak mungkin ditiadakan sama sekali. Ada resep-resep yang dipakai untuk menjaga
agar lembaga ini tetap sehat walafiat. Resep itu pada dasarnya ada dua, yaitu
untuk menangkal penyakit dari luar UMM mengembangkan budaya korps (Corporate
Culture), sehingga tumbuh spirite de corps di dalam diri seluruh civitas
akademikanya. Sedang untuk mencegah berkembang biaknya penyakit dari dalam UMM
memelihara dan menegakkan ruh lembaga atau institution mind –yang jika
didefinisikan adalah “a hypothesized, collective, transcendent spirit or
consciousness which has been assumed by some to characterize an institution”.
Institution mind ini harus hidup tumbuh dan berkembang dan disepakati
keberadaannya oleh semua civitas academika tanpa harus semuanya diformulasikan
di dalam peraturan-peraturan yang kaku. Ia harus lebih difahami, diresapi dan
dicamkan dalam kehidupan sehari-hari di kampus ini.
Hadirin sekalian, wujud
dari institution mind ini bisa dilacak mulai dari hal-hal yang bersifat sangat
mendasar. Misalnya keyakinan mengenai perlunya keseimbangan antara kualitas
pribadi dengan seberapa besar pengabdian dan pengorbanannya pada lembaga, sikap
untuk memilih siapa saja yang ingin sekali dipilih yang cenderung menggunakan
segala cara, bahwa dalam masalah akademik yang penting bukan benarnya tetapi
kejujurannya, dlsb.
Institution mind juga
menyangkut hal-hal perkara kecil. Misalnya tidak memakai sandal dan pakaian
sekenanya ketika di dalam kampus, tidak menggunakan bahasa sarkastis dan
membakar gambar orang tatkala berunjuk rasa, tidak membuat corat-coret
disembarang tempat, dlsb. Semua itu harus dipelihara dan ditegakkan oleh siapa
saja yang merasa menjadi warga UMM. Bukan hanya oleh pimpinan. Dan yang lebih
penting pertama-tama masing-masing warga harus memelihara dan menegakkan
institution mind itu untuk dirinya sendiri.
Hadirin yang
berbahagia, saya yakin, bila spirite de corps dan institution mind ini tetap
terjaga dan terpelihara, maka kesehatan institusi (institution health) UMM ini
juga akan tetap terjaga. Sebab, bukan untuk orang saja, bagi lembaga, sehat itu
juga sangat penting. Ia adalah conditio cine quanon. Syarat yang tidak boleh
tidak harus ada, sebelum syarat yang lain dipenuhi. Dengan sehat, kita bisa
beribadah dan bekerja dengan baik. Begitu juga lembaga, bila sehat ia akan bisa
menjalankan fungsinya dengan baik. Tapi jika suatu lembaga sakit-sakitan,
disamping tidak bisa menjalankan fungsi dengan baik, biasanya semua energi,
tenaga yang ada, bahkan dana akan terkuras habis untuk mengurusi sakitnya itu.
Demikianlah sambutan
kami. Selamat untuk para wisudawan. Jangan lupa dan tetap bangga dan cintai
alma mater mu. Terimakasih kepada segenap keluarga, khususnya orang tua
wisudawan atas kepercayaan dan kerjasamanya selama ini.
Billahittaufiq wal
hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb.
Demikianlah yang saya bagikan mengenai pidato kelulusan semoga bermanfaat.
Demikianlah yang saya bagikan mengenai pidato kelulusan semoga bermanfaat.