Makalah Kegagalan Pasar
Table of Contents
A.
Pengertian
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang
efisien,bila asumsi-asumsinya terpenuhi,antara lain pelaku bersifat
rasional,memiliki informasi sempurna,pasar berbentuk persaingan sempurna dan
barang bersifat privat.[1]
Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana pasar mengalami
kegagalan dalam menyediakan kebutuhan pasar secara efisien. Implikasi ekstrim
dari fenomena ini adalah kolapsnya pasar tersebut sehingga tidak dihasilkannya
lagi komoditas pasar terkait. Kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai
kegagalan dari suatu institusi, yang berkaitan dengan pasar atau pengaturannya
dalam menyokong aktivitas yang diperlukan juga menghentikan aktivitas yang
tidak diperlukan dalam kegiatan pasar.
Kegagalan pasar dapat terjadi karena beberapa faktor misalnya :
praktek monopoli atau oligopoli, barang publik, eksternalitas,
dan informasi yang tidak lengkap atau asimetris. Selain faktor-faktor tersebut,
aktivitas pasar juga dipengaruhi suatu regulasi atau peraturan, dalam hal ini
yang berkaitan dengan pemerintahan seperti pajak, subsidi, upah minimum, dan
pengaturan harga. Oleh karena itu, kebijakan yang tidak terpikirkan dengan baik
oleh suatu pemerintah juga dapat membuat suatu pasar berjalan tidak efisien sehingga
berujung pada kegagalan.
Menurut Adam Smith ada beberapa kelemahan yang melekat pada sistem
pasar/harga sehingga tidak efisien, antara lain :
a.
Sistem pasar/harga biasanya
dibarengi dengan fluktuasi perekonomian yang hebat.
b.
Distribusi pendapatan yang
tidak/kurang merata.
c.
Apabila ada monopoli alokasi sumberdaya menjadi kurang efisien.
d.
Adanya ekstrenalitas.
e.
Sistem pasar
tidak dapat menjamin pengadaan/produksi barang publik (piblic goods).
f.
Pelaku pasar
(konsumen dan produsen) tidak memiliki informasi yang sempurna.[2]
B.
Faktor Penyebab Kegagalan Pasar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ada beberapa kelemahan
pasar yang dapat membuat kegagalan pasar,berikut merupakan penjelasannya :
1.
Praktek Monopoli
Dalam keberlangsungan suatu pasar, aktivitas monopoli
atau oligopoli seringkali membuat pasar tidak berjalan dengan efisien.
aktivitas monopoli atau oligopoli seringkali berimplikasi pada tindakan
penurunan biaya marjinal produksi secara sewenang-wenang oleh produsen. Ini
dilakukan dengan menaikan harga produk tanpa menambah kepuasan konsumen. Hal
ini berkaitan dengan ketidakefisienan alokasi yang terjadi pada pasar. Praktik
monopoli juga berkaitan dengan ketidakefisienan "X". Tidak ada atau
sedikitnya kompetitor membuat aktivitas monopoli kurang atau bahkan tidak
memiliki insentif produksi untuk membuat ongkos rata-rata produksi menjadi
minimum.
Dari analisis tentang monopoli terlihat bahwa monopolis cenderung
menghasilkan output lebih sedikit dan menetapkan harga lebih tinggi dibanding
produsen didalam pasar persaingan sempurna. Apabila produksi pada persaingan
selalu efisien maka produk monopolis dibawah (lebih kecil)daripada persaingan
sempurna,berarti tidak efisien. Dengan demikian,adanya monopolis berarti pasar
gagal mencapai efisiensi optimal.
2.
Eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak tidak langsung baik dampak menguntungkan
maupun merugikan- yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi. Eksternalitas timbul
karena tindakan konsumsi atau produksi dari satu pihak mempunyai pengaruh
terhadap pihak yang lain dan tidak adanya kompensasi yang dibayar oleh pihak
yang menyebabkan atau kompensasi yang diterima oleh pihak yang terkena dampak
tersebut. Ada eksternalitas positif dan
eksternalitas negatif. Kemudian ada dua syarat terjadinya eksternalitas,
yaitu :
§ Adanya
pengaruh dari suatu tindakan.
§ Tidak
adanya kompensasi yang dibayarkan atau diterima.
a.
Eksternalitas
positif
Eksternalitas positif adalah dampak yang
menguntungkan,misalnya seseorang membuat taman bagus di depan rumahnya sehingga
membuat tetangga atau orang lain merasa senang ketika melihatnya. Tujuan dari
taman ini adalah untuk dinikmati sendiri tetapi ada pihak lain yang juga
menikmati tanpa harus membayar. Dengan demikian,apabila eksternalitas positif
maka marginal social benefit/revenue lebih besar daripada marginal
private/benefit/revenue atau MSR>MPR.[3]
b.
Eksternalitas
negatif
Eksternalitas negatif adalah dampak yang
menimbulkan banyak kerugian bagi orang banyak. Seperti suatu pabrik penyamakan
kulit menghasilkan limbah air yang merugikan masyarakat sekitar (misalnya sakit
perut). Dengan demikian,jika produsen menimbulkan ekstrenalitas negatif maka
marginal social cost lebih besar dari marginal private cost atau MSC>MPC.[4]
3. Kegagalan
Informasi
Kegagalan informasi atau sering juga
disebut keasimetrisan informasi berkaitan dengan tidak setaranya informasi yang
dimiliki antar pelaku pasar. Kegagalan informasi secara mendasar dapat terjadi
pada dua kondisi.Kondisi pertama kegagalan informasi terjadi ketika beberapa
atau seluruh pelaku ekonomi tidak memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap
aktivitas ekonomi yang dilakukannya. Kedua, kegagalan informasi terjadi ketika
terdapat seorang atau sekelompok pelaku pasar memiliki pengetahuan lebih dari
yang lain terhadap aktivitas ataupun produk yang beredar dalam pasar.
Misalnya,ketika seseorang ingin membeli rumah dan mobil bekas,mereka hanya
mempunyai sedikit informasi tentang barang yang dibeli. Oleh karena itu
konsumen tidak memiliki informasi yang sempurna.
4.
Barang Publik (Public
goods)
Pengadaan barang
publik dapat mengakibatkan kegagalan pasar/market failure. Untuk memahami
pengertian barang publik akan lebih mudah apabila dilawankan dengan barang
privat.
Barang privat memiliki beberapa
ciri,antara lain :
1.
Excludable.
Artinya,seseorang yang tidak mau membayar sesuatu barang/jasa dapat dicegah
untuk mengkonsumsi barang/jasa tersebut. Misalnya,seseorang tidak mau membeli
tiket bioskop dapat dicegah untuk tidak nonton digedung bioskop. Lain hal nya
dengan barang publik, sekali barang ini diadakan untuk satu/sekelompok
orang,secara otomatis tersedia pula untuk orang/sekelompok orang lain yang
sangat sukar (tidak mungkin) dicegah untuk tidak mengkonsumsi dengan melalui
harga. Barang publik memiliki ciri nonexcludable.[5]
2.
Depletability.
Artinya,konsumsi seseorang akan mempengaruhi (mengurangi konsumsi orang lain).
Makin banyak orang membeli/memakai bensin akan semakin sedikit bensin yang
tersedia (yang dapat dikonsumsi) oleh orang lain. Tetapi barang publik memiliki
ciri nondepletable.[6]
Dengan demikian, ciri barang publik ada dua yaitu nonexcludable dan
nondepletable.
C.
Cara Mengatasi Kegagalan Pasar
§ Membuat Peraturan-peraturan
`Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah
agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan
khalayak ramai. Contohnya peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan
yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara sembarangan, sehingga
kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan menghindari
pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek
kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri
tetapi juga kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan
perusahaan dan aspek kegiatan ekonomi lainnnya.
§ Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan
langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara
pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk
mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku
bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan
ini sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian selalu
menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan
untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
§ Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Dalam
kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh
orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh
masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang
memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi
masyarakat mengalami kerugian. Contohnya adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan
memberi kemungkinan untung yang besar apabila sepenuhnya dijalankan oleh pihak
swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena biaya yang besar dalam
memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan kepada
sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang
sangat besar untuk pendidikan.
D.
Tujuan Campur Tangan Pemerintah
- Menjamin
agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat
dihindarkan.
- Menjaga
agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan
stabil.
- Mengawasi
kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat
mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli
yang merugikan.
- Menyediakan
barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara
yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk
mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
- Mengawasi
agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari
atau dikurangi masalahnya.
Demikianlah yang dapat saya posting tentang makalah kegagalan pasar semoga bermanfaat.